“Jika berbicara kecelakaan terjadi disebabkan rem blong, maka perusahaan tidak menerapkan aturan Permenaker yang terkait tentang K3 dalam pengecekkan kendaraan secara berkala sebelum beroperasi,” ucapnya.
Untuk itu lanjut Iswanto, pihaknya akan meminta pemerintah dalam hal ini Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Provinsi Sultra, untuk segera memeriksa dan menindak tegas tentang penerapan K3 yang menjadi masalah saat ini di PT. VDNI dan OSS.
“Dalam waktu dekat ini kami tentunya akan bertandang ke kantor Disnakertrans untuk meminta agar segera menindak tegas permasalahan K3 ini. sebab jika terus dibiarkan akan semakin banyak insiden yang akan terjadi dan tentu akan merugikan pekerja, sehingga kami memerlukan langkah tegas oleh pemerintah agar segera menyelesaikan hal ini.” tegasnya.
Iswanto menambahkan, dirinya berharap dengan adanya penindakan dari pemerintah dapat menyelesaikan masalah terkait K3.
“Sehingga dapat mengurangi atau meminimalisir angka kecelakaan kerja di perusahaan lingkar kawasan industri nikel tersebut,” tutupnya.
Laporan : Erwin
