Kendari, Sultrapost.net – Konsorsium Majasiswa dan Aktivis (KOMADA) Sulawesi Tenggara (Sultra) menduga ada indikasi keterlibatan oknum penyidik dalam aksi demonstrasi Grassroots Action Institute (GAT) terkait status DPO YC di Polda, 30 Januari 2025 lalu.
Ketua KOMADA Sultra, Rabil mengatakan aksi demonstrasi yang di lakukan GAT di Polda Sultra beberapa waktu lalu, diduga di bekingi oknum kepolisian. Sebab, Direktur GAT, Fahmi Ilman mengetahui dan menyampaikan dengan fulgar informasi terkait penanganan kasus YC di beberapa media online.
“Dia (Fahmi Ilham red) mengatakan kurang lebih tiga kali bolak balik berkas YC di Kejaksaan. Nah di duga ada keterlibatan penyidik dalam bocornya informasi khusus tersebut,” ungkapnya, Selasa 4 Februari 2025.
Kata Rabil, soal berkas bukti perkara yang di sampaikan penyidik kepada Kejati Sultra, merupakan informasi khusus yang tidak seharusnya di ketahui oleh orang lain kecuali penyidik dan pihak kejaksaan.
“Tetapi saudara Fahmi Ilman menyampaikan secara fulgar di beberapa media online. Karena data yang di sampaikan begitu rinci dan jelas, seolah itu di sampaikan langsung oleh penyidik yang sementara menangani kasus ini,” ucapnya.