Kendari, Sultrapost.net – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra), Herry Asiku, menyatakan secara terbuka keinginannya untuk kembali memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut di Bumi Anoa. Niat tersebut ia sampaikan langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam sebuah pertemuan resmi di Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Langkah politik Herry Asiku ini sekaligus menandai komitmennya untuk terus mengonsolidasikan kekuatan partai di daerah, memperkuat struktur internal, serta membawa Partai Golkar Sultra lebih siap menghadapi Pemilu 2029.
“Saya datang secara langsung menemui Ketua Umum, Pak Bahlil Lahadalia, untuk menyampaikan keseriusan saya mempertahankan amanah sebagai Ketua DPD I Golkar Sultra. Ini bukan sekadar keinginan pribadi, tetapi semangat pengabdian untuk terus membesarkan partai yang selama ini saya perjuangkan,” tegas Herry kepada awak media usai pertemuan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Sultra itu, meminta restu kepada Ketua Umum adalah bentuk komitmen terhadap garis organisasi dan etika politik yang selama ini dijunjung tinggi dalam tubuh Partai Golkar.
“Golkar adalah partai besar dengan sistem yang kokoh. Sebelum melangkah ke tahapan Musda, saya ingin memastikan semua proses berjalan sesuai mekanisme. Maka itu, saya sowan ke Ketua Umum, meminta restu dan arahan beliau,” jelasnya.
Selama memimpin DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku mengaku telah melakukan berbagai langkah konsolidasi internal, mulai dari pembenahan struktur hingga memperkuat koordinasi dengan DPD II di seluruh kabupaten dan kota. Ia menilai, kepemimpinan yang stabil dan inklusif akan membawa Golkar lebih siap menghadapi kontestasi politik ke depan.
“Kita sudah membangun pondasi yang kuat. Tapi kerja belum selesai. Masih banyak yang harus kita benahi, mulai dari penguatan SDM kader, modernisasi sistem kepartaian, hingga menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Golkar sebagai partai yang hadir untuk rakyat,” tuturnya.
Dalam lima tahun terakhir, kata dia, Golkar Sultra menunjukkan tren yang positif, baik dalam raihan suara maupun dalam kaderisasi. Namun demikian, Herry menyadari masih ada tantangan besar yang harus ditaklukkan, terutama menghadapi Pemilu ke depan yang semakin kompetitif.