Lanjut Wawan, sebelumnya pihak perusahaan berkeinginan agar lahan yang longsor tersebut tak usah di ganti rugi, melainkan dibebaskan. Namun Wawan menolak, sebab Ia hanya menginginkan ganti lahan miliknya sebesar Rp300 juta.
“Berapa kali saya hubungi penanggung jawab di lapangan, dia mau bayar sekian tapi dengan catatan lahan yang longsor itu mereka miliki. Tapi saya jelas tidak mau dibebaskan, saya hanya mau minta ganti rugi saja. Kalau sudah di ganti rugi, saya mau antisipasi lagi untuk selanjutnya, supaya jangan terjadi longsor lagi. Misalnya yang longsor itu diperbaiki, dibuat kan trab supaya dia tidak semakin bertambah lagi longsornya” tegasnya.
Sebelumnya, Direktur PT Tekonindo, Nur Baco menuturkan bahwa pihaknya siap membayarkan Rp300 juta jika lahan tersebut langsung dibebaskan.
“Jika harga Rp300 juta yang diberikan itu pembebasan lahan, Ok Pak. Kita deal. Pembebasan ya, artinya lahan dan tanaman kita bebaskan bukan ganti rugi longsor saja”, kata Nur Baco.
Laporan : Adink