Indeks

Disebut Ancam Kehidupan Petani Konawe, Begini Penjelasan BWS Kendari Soal Bangunan Irigasi

“Terkait tidak terlayaninya beberapa petak sawah yang terletak pada ujung jaringan layanan mamiri dikarenakan banyaknya penyadapan liar dan kurangnya pemeliharaan pada saluran tersier (sedimentasi dan sampah yang tidak dibersihkan). Penyadapan liar yang dilakukan dengan membobol dan merusak saluran irigasi sekunder mamiri,” ucapnya.

Berdasarkan hasil penelusuran jaringan pada layanan Mamiri , diketahui terdapat lebih dari 10 titik penyadapan liar yang digunakan untuk mengairi sawah, empang, dan untuk konsumsi rumah tangga. Metode yang digunakan pun beragam, antara lain dengan membobol atau merusak dinding saluran dan memasang pipa dengan diameter besar untuk kepentingan selain irigasi sawah, dan membobol saluran untuk mengairi sawah secara illegal.

“Upaya penyadapan liar tersebut merugikan petani yang memiliki petak sawah di hilir jaringan. Sehingga, untuk bisa mengolah sawah hingga petak sawah terujung, diperlukan partisipasi aktif dan kesadaran dari semua pihak untuk tidak melakukan penyadapan liar yang merugikan para petani pada petak sawah terujung,” tutupnya.

Laporan : Adink

Exit mobile version