Lebih lanjut, Hasanuddin menggarisbawahi tekadnya untuk menjauhkan KONI Sultra dari aroma penyimpangan dan menjadikannya lembaga yang bersih dan berintegritas.
“Saya punya niatan besar di bawah kepemimpinan saya nanti, KONI Sultra harus bebas dari aroma korupsi. Kita butuh lembaga yang bersih agar pembinaan atlet berjalan maksimal dan prestasi bisa diraih,” tambahnya.
Terkait keputusannya menjadi pendaftar pertama, Hasanuddin menyebut langkah itu sebagai simbol kesiapan dan keterbukaan.
“Saya ingin menunjukkan bahwa proses ini bisa dijalani dengan cara-cara terhormat. Tidak ada permainan belakang layar. Ini pertarungan gagasan dan integritas. Saya datang lebih awal karena saya siap,” tandasnya.
Laporan : Aidil